GAMBARAN CITRA TUBUH WANITA DEWASA AWAL OBESITAS

Citra tubuh adalah  ide seseorang mengenai penampilannya di  hadapan orang lain. Wanita pada umumnya memiliki perhatian dan menjaga penampilan nya, obesitas adalah salah satu masalah yang ditakuti oleh wanita dan dapat berdampak pada masalah psikologi dan kesehatan. Ini menunjukan kebiasaan pola makan yang berlebihan dan kuranya gerak tubuh  sehingga menimbulkan dampak seperti gangguan psikologi : rasa rendah dan kurang menarik ini juga dampak menimbulkan kecemasan gangguan kesehatan seperti : lebih cepat lelah/mengantuk kesulitan, keseimbangan. 

 Adapun citra tubunya keseluruhan mengangap fisik tidak menarik , kesulitan dalam menyesuaikan diri tetapi tidak melakukan usaha konsisten dengan mengevaluasi penampilan sehingga  dapat di sarankan melakukan konsultasi kesehatan dan psikologis. Obesitas atau kegemukan ini adalah salah satu masalah yang paling ditakuti oleh para wanita Papalia dan Olds (1995) mengatakan bahwa obesitas atau kegemukan terjadi jika individu mengkonsumsi  kalori yang berlebihan dari yang mereka butuhkan.  Dapat di gambarkan bahwa secara umum obesitas adalah kelebihan berat badan yang jauh melebihi berat badan normal. Seorang memiliki berat badan 20%  lebih tinggi dari berat badannya yang normal  yang di anggap mengalami obesitas. Wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria, yang di mana membandingkan yang normal antara lemak tubuh dan berat badan adalah sekitar : 25-30% bagi wanita dan 18-23% pada pria. Seorang wanita dikatakan obesitas apabila lemak pada tubuhnya lebih dari 30% dan pria memiliki lemak lebih 25% (Wikipedia 2007).

 Beberapa penyebab terjadinya obesitas adalah dikarenakan terlalu sedikitnya aktifitas fisik dan juga disebabkan karena kebiasaan yang makan berlebihan atau lebih dari yang tubuh kita butuhkan. Program pengurangan berat badan yang dapat mengunakan teknik modiikasi perilaku untuk membantu orang yang obesitas membuat perubahan dalam pola makanan dan makan hingga latihan menunjukan kesuksesan. Akan tetapi adapun factor genentik. Dan lainnya yang sama sekali tidak berkaitan dengan kemauan dan gaya hidup membuat sebagian orang  rawan terhadap obesitas. Pula diantara factor ini regulasi metabolisme yang salah. Ketidak mampuan mengenali sinyal tubuh akan rasa lapar dan kenyang, dan perkembangan jumblah sel lemak yang abnormal  (Papalia, 2008).Dampak buruk obesitas  terhadap kesehatan, sangat berhubungan berbagai macam penyakit yang serius seperti tekanan darah tinggi, Diabetes mellitus ,jantung dan penyakit pernapasan.

 Dampak lain yang sering diabaikan adalah perasaan merasa dirinya berbeda atau dibedakan dari kelompoknya akan membuat individu dengan obesitas rentan terhadap berbagai masalah psikologis. Penelitian Daniel (1997) memperlihatkan bahwa ada hubungan yang sangat erat antara psikologis dengan obesitas pada wanita, terutama dalam bentuk depresi. Wanita obesitas yang dijauhi oleh teman-temannya memiliki kecenderungan untuk mengalami rasa putus asa yang besar. Hubungan antara obesitas dengan gejala psikologis merupakan suatu lingkaran yang tidak terputus. Seseorang yang mengalami obesitas akan mudah merasa tersisih atau tersinggung. Hal ini akan lebih parah bila ia mengalami kegagalan dalam pergaulan. Seseorang yang obesitas akan cenderung dicap sebagai orang yang susah bergaul dan mudah tersinggung.

 Orang yang obesitas akan mencap sebagian dari temannya sebagai orang yang suka mengolok-olok. Masalah psikologis yang paling umum didapatkan adalah cemas, ganggguan makan. Depresi pada obesitas dapat muncul karena pertentangan batin antara keinginan untuk memperoleh bentuk tubuh yang ideal dan kenyataan yang ada. Depresi terjadi sebagai akibat gangguan citra tubu (sering berupa distorsi, bila melihat didepan cermin, seseorang tidak melihat tubuhnya sebagaimana adanya dalam realitas).

Artikel ditulis oleh Viktoria S, Atamalei, Mahasiswa/i Universitas Cendekia Mitra Indonesia